Mengenal Jenis-Jenis Jamur Dan Manfaat Jamur
Visiuniversal--warga mencar ilmu dan siswa sekalian, kita sering menemukan beberapa jamur yang ada di alam atau disekitar lingkungan kita, bahkan kita mengenal jenis jamur yang sanggup kita makan dan dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan perut kita. Tapi tahukah kau diantara jamu-jamur yang ada didunia ini ternyata ada lho yang juga berbahaya dan ada yang bermanfaat untuk kita. Berbahaya kalau menjadikan penyakit dan bermanfaat kalau sanggup membantu kebutuhan insan mirip jamur yang sanggup dimakan atau sanggup menjadi obat. Untuk jelasnya tetang jenis-jenis dan manfaat jamur-jamur tersebut sanggup kita lihat dalam postingan berikut ini :
A. Jamur (Fungi)
Jamur merupakan tumbuhan yang tidak berklorofil sehingga tidak sanggup berfotosintesis, hidup bersifat heterotrof (parasit atau saprofit), badan bersel satu atau bersel banyak. Jamur bersel banyak tubuhnya terdiri atas benang-benang yang disebut hifa, hifa bercabang-cabang membentuk mirip jaringan-jaringan disebut miselium, bersifat eukariotik, berkembang biak secara vegetatif dengan spora tunas atau konidia, secara generatif dengan konyugasi.
1. Oomycotina
Ciri-ciri jamur Oomycotina antara lain hifa tidak bersekat, reproduksi aseksual dengan zoospora, reproduksi seksual dengan bersatunya garnet betina dan jantan
membentuk oospora.
Contoh:
a. Saprolegina, umumnya hidup saprolitik pada rangkai seerangga
b. Phytophthora, umumnya hidup benalu pada tamaman kentang.
c. Pythium, mengakibatkan penyakit amis pada kecambah, tembakau, kina dan bayam.
2. Zygomycotina
Ciri-ciri jamur Zygomycotina antara lain hifa membentuk anyaman tidak bersekat, reproduksi aseksual dengan membentuk spora, reproduksi seksual dengan konyugasi antara
dua hifa yang akan menghasilkan spora.
Contoh :
a. Rhizopus oryzae, dipakai untuk menciptakan tempe
b. Phytophtora infestans, benalu pada daun kentang
3. Ascomycotina
A. Jamur (Fungi)
Jamur merupakan tumbuhan yang tidak berklorofil sehingga tidak sanggup berfotosintesis, hidup bersifat heterotrof (parasit atau saprofit), badan bersel satu atau bersel banyak. Jamur bersel banyak tubuhnya terdiri atas benang-benang yang disebut hifa, hifa bercabang-cabang membentuk mirip jaringan-jaringan disebut miselium, bersifat eukariotik, berkembang biak secara vegetatif dengan spora tunas atau konidia, secara generatif dengan konyugasi.
1. Oomycotina
Ciri-ciri jamur Oomycotina antara lain hifa tidak bersekat, reproduksi aseksual dengan zoospora, reproduksi seksual dengan bersatunya garnet betina dan jantan
membentuk oospora.
Contoh:
a. Saprolegina, umumnya hidup saprolitik pada rangkai seerangga
b. Phytophthora, umumnya hidup benalu pada tamaman kentang.
c. Pythium, mengakibatkan penyakit amis pada kecambah, tembakau, kina dan bayam.
2. Zygomycotina
Ciri-ciri jamur Zygomycotina antara lain hifa membentuk anyaman tidak bersekat, reproduksi aseksual dengan membentuk spora, reproduksi seksual dengan konyugasi antara
dua hifa yang akan menghasilkan spora.
Contoh :
a. Rhizopus oryzae, dipakai untuk menciptakan tempe
b. Phytophtora infestans, benalu pada daun kentang
3. Ascomycotina
Ciri-ciri jamur Ascomycotina antara lain hifa bersekat-sekat, badan bersel satu, atau bersel banyak, alat pembentuk spora disebut acus reproduksi vegetatif dengan
spora dan tunas (budding), reproduksi secara generatif dengan askospora.
Contoh :
a. Saccharomyces cerevisae, untuk menciptakan tempe.
b. Penicillum camemberti, untuk menciptakan keju
c. Penicillum notatum, menghasilkan zat anti biotik (penisilin)
d. Aspergilus oryzae, untuk menciptakan sake di Jepang
e. Aspergilus wenti, untuk menciptakan kecap.
4. Basidiomycotina
Ciri-ciri jamur ini mempunyai hifa yang bersekat, dan badan buahnya gampang dilihat oleh mata, menghasilkan basidiospora di luar basidiannya. Bentuk basidioskarnya ada yang berupa piala (Cyatus), serupa kuping (Auricula), dan serupa payung yang mempunyai pembungkus (Volva).
Contoh :
a. Auricularia auricula, Jenis ini seperti: jamur kuping (dapat dimakan)
b. Volvariella volvacea, Jenis ini seperti: jamur payung (dapat dimakan)
c. Lycoperdon gematum
5. Deuteromycotina
Deuteromycotina merupakan kelompok jamur yang belum diketahui pembiakan generatifnya. Sedangkan pembiakan vegetatifnya dengan konidium.
Contoh:
a. Epidermaphyton floocusum, jenis ini mirip jamur penyebab penyakit kulit pada atlit
b. Marsenina sp, Jenis ini mirip jamur dengan konidia bentuk sabit bersekat.
Bonus :
"Penicillum notatum yang sanggup menghasilkan zat antibiotik, adalah penisilin. Penisilin sanggup menghambat pertumbuhan jamur lain yang bersifat pathogen, sehingga jamur jenis ini mempunyai kegunaan untuk bidang kedokteran, kesehatan dan farmasi.
B. Lichenes (Lumut Kerak)
Lichenes dikenal dengan nama lumut kerak, disebut lumut tetapi bekerjsama termasuk famili Jamur, lumut kerak ini alasannya bentuknya ibarat kerak yang melekat di pohon-pohon, tebing atau batu-batuan.
Lumut kerak sesungguhnya bukan golongan lumut, tetapi merupakan simbiosis dua macam tumbuhan, adalah :
1. Golongan algae, dari Cyanophyta dan Chlorophyta.
2. Golongan jamur dari Ascomycotina dan Basidiomycotina
Jamur pada lichenes berfungsi mengokohkan badan pada daerah badan dan menghisap air atau zat-zat makanan, sedangkan alganya berfungsi melaksanakan fotosintesis.
Contohnya:
a. Usnea dasypoga Jenis ini mirip untuk materi obat/jamu
b. Usnea misaminensis, Jenis ini mirip untuk materi obat/jamu
c. Rosella tictoria, jenis ini mirip materi lakmus.
Demikian perihal jenis-jenis jamur dan manfaat jamur ini, biar bermanfaat. terimakasih
spora dan tunas (budding), reproduksi secara generatif dengan askospora.
Contoh :
a. Saccharomyces cerevisae, untuk menciptakan tempe.
b. Penicillum camemberti, untuk menciptakan keju
c. Penicillum notatum, menghasilkan zat anti biotik (penisilin)
d. Aspergilus oryzae, untuk menciptakan sake di Jepang
e. Aspergilus wenti, untuk menciptakan kecap.
4. Basidiomycotina
Ciri-ciri jamur ini mempunyai hifa yang bersekat, dan badan buahnya gampang dilihat oleh mata, menghasilkan basidiospora di luar basidiannya. Bentuk basidioskarnya ada yang berupa piala (Cyatus), serupa kuping (Auricula), dan serupa payung yang mempunyai pembungkus (Volva).
Contoh :
a. Auricularia auricula, Jenis ini seperti: jamur kuping (dapat dimakan)
b. Volvariella volvacea, Jenis ini seperti: jamur payung (dapat dimakan)
c. Lycoperdon gematum
5. Deuteromycotina
Deuteromycotina merupakan kelompok jamur yang belum diketahui pembiakan generatifnya. Sedangkan pembiakan vegetatifnya dengan konidium.
Contoh:
a. Epidermaphyton floocusum, jenis ini mirip jamur penyebab penyakit kulit pada atlit
b. Marsenina sp, Jenis ini mirip jamur dengan konidia bentuk sabit bersekat.
Bonus :
"Penicillum notatum yang sanggup menghasilkan zat antibiotik, adalah penisilin. Penisilin sanggup menghambat pertumbuhan jamur lain yang bersifat pathogen, sehingga jamur jenis ini mempunyai kegunaan untuk bidang kedokteran, kesehatan dan farmasi.
B. Lichenes (Lumut Kerak)
Lichenes dikenal dengan nama lumut kerak, disebut lumut tetapi bekerjsama termasuk famili Jamur, lumut kerak ini alasannya bentuknya ibarat kerak yang melekat di pohon-pohon, tebing atau batu-batuan.
Lumut kerak sesungguhnya bukan golongan lumut, tetapi merupakan simbiosis dua macam tumbuhan, adalah :
1. Golongan algae, dari Cyanophyta dan Chlorophyta.
2. Golongan jamur dari Ascomycotina dan Basidiomycotina
Jamur pada lichenes berfungsi mengokohkan badan pada daerah badan dan menghisap air atau zat-zat makanan, sedangkan alganya berfungsi melaksanakan fotosintesis.
Contohnya:
a. Usnea dasypoga Jenis ini mirip untuk materi obat/jamu
b. Usnea misaminensis, Jenis ini mirip untuk materi obat/jamu
c. Rosella tictoria, jenis ini mirip materi lakmus.
Demikian perihal jenis-jenis jamur dan manfaat jamur ini, biar bermanfaat. terimakasih
0 Response to "Mengenal Jenis-Jenis Jamur Dan Manfaat Jamur"
Post a Comment