Mengenal Revolusi Bumi
Sama halnya dengan planet lainnya, Bumi berputar mengelilingi Matahari. Bidang orbit Bumi mengelilingi Matahari disebut ekliptik. Peristiwa itu disebut revolusi Bumi. Waktu revolusi Bumi 265 hari 6 jam 9 menit, dan 10 detik. Adapun arah revolusi Bumi berlawanan arah pergerakan jarum jam. Dalam revolusinya, sumbu bumi miring 66,50 terhadap bidang ekliptika dengn arah kemiringan yang tetap.
Revolusi Bumi berakibat terhadap hal-hal berikut :
a. Paralaks Bintang
Paralak disebut juga pergeseran parallactic, yaitu penggantian/jarak yang kasatmata posisi suatu objek ketika dipandang dari dua posisi berbeda. Paralaks yang paling utama di (dalam) ilmu perbintangan ialah paralaks mengenai bintang. Itu digambarkan sebagai perubahan yag kasatmata di dalam posisi suatu bintang ketika diamati dari sisi berlawanan Orbit Bumi pada suatu interval enam bulan. Semakin jauh Bintang, semakin kecil paralaksnya. Paralaks mengenai bintang diukur dengan satua arcseconds. Ahli falak Jerman Friedrich Wilhelm Bessel ialah orang yang pertama memilih paralaks suatu bintang.
b. Pergantian animo di Bumi
revolusi Bumi akhir terjadinya perubahan animo di tempat iklim sedang, yaitu :
1) 21 Juni
- Belahan Bumi utara mengalami animo panas
- Belahan Bumi Selatan mengalami animo dingin
2) 23 September
- Belahan Bumi Utara animo gugur
- Belahan Bumi Selatan animo semi.
3) 22 Desember: Sebaliknya dari tanggal 21 Juni
4) 21 Maret: Sebaliknya dari tanggal 23 September.
C. Gerhana
1) Gerhana Bulan
Bulan ialah benda langit yang tidak mempunyai cahaya sendiri. Bulan tampak bercahaya di malam hari semata-mata alasannya pantulan dari sinar Matahari.
Bumi dan Bulan mengelilingi Matahari. Bulan berputar mengelilingi Matahari. Suatu ketika, posisi matahari, Bumi, dan bulan berada pada posisi sejajar. Saat itu terjadilah gerhana Bulan. Tentu seja, gerhana Bulan terjadi malam hari.
2) Gerhana Matahari
Gerhana Matahari terjadi pada sat bulan terpat berada di antara Mahari dan Bumi. Pada dikala itu. Bagian permukaan Bumi dijatuhi oleh umbra Bulan yang secara eksklusif tidak menerima cahaya Matahari. Saat itu terjadi gerhana Matahari total. Daerah yang agak luas di sekeliling tempat gerhana total hanya dijatuhi penumbra Bulan. Pemumbra ialah bayangan yang tidak terlalu gelap.
Gerhana Matahari di seluruh permukaan Bumi lebih sering pada pada gerhana Bulan dalam satu periode. Akan tetapi, gerhana Bulan yang lebih jarang terjadi itu sanggup dilihat oleh penduduk 1/2 Bumi yang pada dikala itu seang mengalami malam. Gerhana Matahari hanya didiami oleh orang yang berada di tempat bayang-bayang Bulan. Bagian ini tentu saja hanya sebagian kecil dari penduduk bumi tersebut.
Revolusi Bumi berakibat terhadap hal-hal berikut :
a. Paralaks Bintang
Paralak disebut juga pergeseran parallactic, yaitu penggantian/jarak yang kasatmata posisi suatu objek ketika dipandang dari dua posisi berbeda. Paralaks yang paling utama di (dalam) ilmu perbintangan ialah paralaks mengenai bintang. Itu digambarkan sebagai perubahan yag kasatmata di dalam posisi suatu bintang ketika diamati dari sisi berlawanan Orbit Bumi pada suatu interval enam bulan. Semakin jauh Bintang, semakin kecil paralaksnya. Paralaks mengenai bintang diukur dengan satua arcseconds. Ahli falak Jerman Friedrich Wilhelm Bessel ialah orang yang pertama memilih paralaks suatu bintang.
b. Pergantian animo di Bumi
revolusi Bumi akhir terjadinya perubahan animo di tempat iklim sedang, yaitu :
1) 21 Juni
- Belahan Bumi utara mengalami animo panas
- Belahan Bumi Selatan mengalami animo dingin
2) 23 September
- Belahan Bumi Utara animo gugur
- Belahan Bumi Selatan animo semi.
3) 22 Desember: Sebaliknya dari tanggal 21 Juni
4) 21 Maret: Sebaliknya dari tanggal 23 September.
C. Gerhana
1) Gerhana Bulan
Bulan ialah benda langit yang tidak mempunyai cahaya sendiri. Bulan tampak bercahaya di malam hari semata-mata alasannya pantulan dari sinar Matahari.
Bumi dan Bulan mengelilingi Matahari. Bulan berputar mengelilingi Matahari. Suatu ketika, posisi matahari, Bumi, dan bulan berada pada posisi sejajar. Saat itu terjadilah gerhana Bulan. Tentu seja, gerhana Bulan terjadi malam hari.
2) Gerhana Matahari
Gerhana Matahari terjadi pada sat bulan terpat berada di antara Mahari dan Bumi. Pada dikala itu. Bagian permukaan Bumi dijatuhi oleh umbra Bulan yang secara eksklusif tidak menerima cahaya Matahari. Saat itu terjadi gerhana Matahari total. Daerah yang agak luas di sekeliling tempat gerhana total hanya dijatuhi penumbra Bulan. Pemumbra ialah bayangan yang tidak terlalu gelap.
Gerhana Matahari di seluruh permukaan Bumi lebih sering pada pada gerhana Bulan dalam satu periode. Akan tetapi, gerhana Bulan yang lebih jarang terjadi itu sanggup dilihat oleh penduduk 1/2 Bumi yang pada dikala itu seang mengalami malam. Gerhana Matahari hanya didiami oleh orang yang berada di tempat bayang-bayang Bulan. Bagian ini tentu saja hanya sebagian kecil dari penduduk bumi tersebut.
0 Response to "Mengenal Revolusi Bumi"
Post a Comment