Konsep Dan Pengertian Etnografi Indonesia

A. Pengertian Etnografi

Warga Belajar--sekalian--Sebelum memperlajari lebih jauh perihal suku-suku bangsa di Indonesia alangkah baiknya kalau kita memahami dulu istilah "Etnografi". Tahukah anda etnografi itu apa? Dan apa pual yang dimaksud "tribe" itu!
Kata etnografi berasal dari bahasa Latin "Etnos" artinya suku bangsa dan "grafien" artinya lukisan atau gambaran. Makara secara etimologis etnografi yakni citra suatu suku bangsa yang berkaitan dekat dengan kebudayaannya. Dalam kajian antropologi suku bangsa lebih sering disebut "tribe" dari pada "ethnic". Karena kata ethnic memberi pemahaman adanya perbedaan kelompok dalam suatu masyarakat berdasarkan adat-istiadat, bahasa, sejarah dan kebudyaannya. Namun sanggup diartikan pula sebagai kelompok sosial dalam sistem sosial budaya yang mempunyai arti serta kedudukan tertentu.

Narrol beropini dalam bukunya "Ethnic Unit Classification", bahwa kelompok ethnic merupakan populasi yang :

a. secara biologis bisa berkembang biak dan bertahan
b. mempunyai nilai budaya yang sama dan sadar akan kebersamaan
c. berdasarkan nial budaya yang memiliki, memilih ciri-ciri kelompok sendiri yang diterima oleh kelompok lain dan berbeda.
d. mereka membentuk jaringan berinteraksi di kalangan sendiri, sehingga menandakan adanya kondisi menutup diri.

Dengan pengertian di atas, kita sanggup mengelompokan etnnis dengan gampang tetapi akan terjebak pada batas-batas kesukubangsaan. Padahal tujuan yang perlu diupayakan untuk sanggup diperoleh adanya saoling memahami perbedaan suku bangsa termasuk kebudayaannya, sehingga terwujud apa yang dinamakan "reltivisme kebudayaan". Pada ketika kini suku bangsa telah banyak mengalami perubahan, terutama menyangkut jumlah populasi, penyebaran populasi yang semakin meluasdan tingkat isolasi etnis semakin kecil. Kondisi ini membawa konsekuensi yang luas dalam kajian etnografis, antara lain kata tribe (suku bangsa) menjadi kata luwes dalam arti kurang sempurna dalam menggambarkan keadaan sekarang.

Menurut Fredich Barat, mempertahankan batasan suku bangsa tidak penting lantaran batasan itu terjadi dengan sendirinya. Terjadinya batasan itu disebabkan oleh faktor isolasi, ibarat perbedaan ras, perbedaan budaya, perbedaan sosial, ataupun perbedaan bahasa. Anggapan ini telah membawa kita ke dalam ruang yang lebih longgar yakni tidak terselimuti dalam pengertian etnis yang lebih sempit, yaitu tidak mengikuti perkembangan suku bangsa kini ini.

Sekarang kita cermati pendapat Dr.J.A Clifton, serpihan suku bangsa yang sanggup menjadi kajian deskrpsi etnografi menurutnya adalah:

a. Kesatuan masyarakat dengan batas desa dalam hal ini Indonesia diartikan sebagai geneologis.
b. Kesatuan masyarakat dengan batas pemakai satu bahasa atau logat bahasa yang diucapkan.
c. Kesatuan masyarakat dengan batas politis administratif, yaitu desa-desa yang terbentuk lantaran kepentingan administratisi pemerintahan, desa semacam ini lebih merupakan desa teritorial.
d. Kesatuan masyarakat dengan batas yang ditentukan berdasarkan rasa identitas yang ada pada mereka sendiri.
e. Kesatuan masyarakat dengan batas keadaan geografis yang merupakan kesatuan derah secara fisik
f. Kesatuan masyarakat dengan batas kesatuan ekologi, contohnya lingkungan masyarakat pantai.
g. Kesatuan masyarakat dengan penduduk yang mengalami satu latar belakang sejarah yang sama
h. Kesatuan masyarakat dengan tingkat frekuensi interaksi diantara anggotanya yang sepadan
i. Kesatuan masyarakat dengan susunan sosial yang seragam.

Menentukan satu kesatuan sosial bukanlah hal yang mudah, dan bukannya mustahil alhasil akan diketemukan pada satu masyarakat etnis (Koentjaraningrat, 1986 : 331).

B. Kerangka Etnografi

Koentjaraningrat (1986), berbagi kerangka etnografi berlandaskan pada tujuh unsur kebudayaan universal, sehingga diperoleh hal-hal sebagai berikut :
a. Lingkungan alam dan demografi.
b. Asal mula suku bangsa atau desa
c. Bahasa
d. Sistem teknologi
e. Sistem Mata pencaharian
f. Sistem organisasi sosial
g. sistem pengetahuan
h. Kesenian
i. Sistem religi

Dari pejelasan tersebut di atas, sudah termasuk tujuh unsur kebudayaan yang universal bahasa, sistem teknologi, sistem mata pencaharian, sistem organisasi sosial, sistem pengetahuan, sistem kesenian an sistem religi. Dalam memahami kerangka tersebut warga berguru harus meneliti lebih cermat setiap sistem kedalam sistem-sistem yang sekecil-kecilnya, yang pada gilirannya akan bisa menawarkan citra yang gamblang.

Sumber: Modul materi Belajar Sosiologi Antropologi Paket C setara Sekolah Menengan Atas kelas XII tahun 2011

0 Response to "Konsep Dan Pengertian Etnografi Indonesia"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel