Cara Penerapan Pendekatan Duduk Perkara Possing Pendidikan Keaksaraan
Problem Possing (Pendekatan pemunculan masalah) adalah: "suatu pendekatakan yang dikembangkan bedasarkan kondisi masyarakat, dengan cara menggali dan memunculkan masalah yang bermanfaat secara lebih rinci, untuk mengidentifikasi masalah sanggup dilakukan dengan menyusun "Pertanyaan Kunci" yang merupakan pertanyaan-pertanyaan penting untuk mengawali diskusi.
Pola pemunculan masalah bagi insan "Freire" sanggup terjadi kapan dan di mana saja, selagi menusia berhadapan dengan dilema hidup dan kehidupan di dunia ini, tentu saja akan berhadapan dengan bermacam-macam masalah. Atas dasar itu "Freire" menyebarkan pendekatan pemunculan masalah, yang di dalamnya berupaya membelajarkan dan memberdayakan masyarakat akan permasalahan yang dihadapinya. Pendekatan ini menyediakan methodologi yang lebih mudah bagi pelaksanaannya, dan terbukti lebih efektif untuk membelajarkan seseorang dalam berguru menulis dan membaca, dan lebih efektif dalam memperluas perkembangan acara keaksaraan.
Pendekatan Problem Possing atau Pendekatan pemunculan masalah ialah suatu proses berguru partisipatif yang memfasilitasi kritis akseptor didik terhadap lingkungannya, dengan menempatkan pemberdayaan akseptor didik sebagai sentra pengembanganny, dengan memperhatikan keadaan masyarakat pada ketika ini.
Berikut ini cara dan langkah-langkah penerapan Problem Possing acara pembelajaran keaksaraan:
- Tutor menyiapkan "pertanyaan kunci" berikut misalnya (Pertanyaan kunci tidak harus dituliskan di kelas).
- Tutor menyiapkan gambar (poster) atau kalimat yang mengandung cerita/ pengalaman, yang sanggup dijadikan sebagai alat/bahan berguru untuk mendorong terjadinya diskusi di kelompok belajar.
- Tutor meminta akseptor didik untuk memperhatikan gambar atau membaca kalimat untuk mendorong terjadinya diskusi (atau dibacakan oleh tutor) kisah tersebut dengan seksama.
- Tutor mengambil posisi duduk diatara akseptor didik, ditempat yang semua akseptor didik sanggup melihatnya.
- Tutor mengajukan pertanyaan kunci pertama kepada akseptor didik dengan jelas
- Berikan waktu akseptor didik untuk berfikir sejenak sebelum mereka memperlihatkan tanggapan
- Biarkan akseptor didik berbicara. Dorong mereka untuk berdiskusi.
- Pendapat setiap akseptor didik ialah berharga, meskipun kita tidak baiklah dengan pendapat tersebut
- Menuliskan apa yang dikatakan akseptor didik
- Ketika akseptor didik berbicara wacana gambar atau cerita, tutor mendengarkan dengan seksama apa yang mereka katakan. Sesekali catatlah apa yang mereka katakan. Tulislah kata-kata akseptor didik sempurna menyerupai yang mereka ucapkan
- Tutor membacakan hasil diskusi tiap kelompok, kemudian meminta akseptor didik lain memperlihatkan tanggapan.
- Selanjutnya acara dilanjutkan dengan acara CALISTUNG yang didasarkan atas diskusi tadi. Misalnya; Tutor menentukan beberapa kalimat penting yang menyatakan wacana permasalahan yang ada, atau meminta akseptor didik untuk menciptakan kalimat penting dari hasil diskusi mereka.
- Kegiatan CALISTUNG yang dilaksanakan sanggup memakai penerapan metode-metode lain.
Pendekatan pemunculan masalah memperhatikan adanya proses penyatuan antara acara keaksaraan dan pemberdayaan akseptor didik, yang berperan sebagai saran penyadaran serta tindakan untuk melaksanakan perubahan melalui pertanyaan-pertanyaan kunci yang dikembangkan, sehingga akseptor didik menyadari permasalahan yang dihadapinya. Karena kesadaran individu berperan untuk sanggup mengubah sikap dan sikap kelompok, bahkan masyarakat.
Sumber: Disarikan dari aneka macam sumber !!
0 Response to "Cara Penerapan Pendekatan Duduk Perkara Possing Pendidikan Keaksaraan"
Post a Comment