Bahasa Kiasan Dalam Puisi

Warga Belajar--visiuniversal--Kemarin dalam pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia ada pertanyaan wacana apa dan Bagaimana Bahasa Kiasan dalam Puisi tersebut?. Berikut ini ringkasan pengertian dan pemahaman terntang bahasa kiasan dalam puisi tersebut sebagai berikut :

Bahasa kiasan yang sering dipakai oleh penyair antara lain metafora, simile, personifikasi, sinekdoki, metonimia, perumpamaan, epos, dan alegori. Berikut penjelasannya;
Metafora yakni bahasa kiasan mirip perbandingan namun tidak memakai kata pembanding mirip : bagai, laksana, umpama, bak, dan sebagainya.

Simili yakni bahasa kiasan yang mempergunakan kata-kata pembanding seperti: Bak, laksana, umpama, ibarat, dan sebagainya.

Personifikasi adalah bahasa kiasan yang mempersamakan benda dengan manusia. Sinekdoke yakni bahasa kiasan yang menyebutkan suatu bab yang penting dari suatu benda atau hal itu sendiri.

Sinekdoke mencakup pars prototo, sebagian untuk keseluruhan, dan totem pro parte, keseluruhan untuk sebagian.

Matonimia yakni kiasan pengganti nama,

sedangkan perumpamaan Epos ialah perbandingan yang dilanjutkan, yaitu dibuat dengan cara melanjutkan sifat-sifat pembanding dalalm kalimat atau frase yang berturut-turut.

Alegori yakni dongeng kiasan atau lukisan kiasan, yang melukiskan dengan bahasa kias tertentu.


Demikian wacana Bahasa Kiasan dalam Puisi ini, supaya bermanfaat dalam menambah pengetahuan khususnya dalam mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. terimakasih.  

Sumber: dirangkum dan disarikan dari buku modul Bahasa Indonesia Kesetaraan Paket C 2010!!

0 Response to "Bahasa Kiasan Dalam Puisi"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel