Pengertian Dan Landasan Konseptual Pemberdayaan
Pemberdayaan sanggup diartikan sebagai perolehan kekuatan dan saluran terhadap sumber daya untuk mencari nafkah. Bahkan dalam perspektif ilmu politik, kekuatan menyangkut pada kemampuan untuk mensugesti orang lain.
Istilah pemberdayaan sering digunakan untuk menggambarkan keadaan menyerupai yang diinginkan oleh individu, dalam keadaan tersebut masing-masing individu mempunyai pilihan dan kontrol pada semua aspek kehidupan. Konsep ini merupakan bentuk penghargaan terhadap insan atau dengan kata lain "memanusiakan manusia".
Melalui pemberdayaan akan timbul pergeseran tugas dari semula "korban pembangunan" menjadi "pelaku pembangunan". Perspektif pembangunan memandang pemberdayaan sebagai sebuah konsep yang sangat luas. Dengan kata lain. pemberdayaan merupakan proses dengan mana orang menjadi cukup besar lengan berkuasa untuk berpartisipasi dalam banyak sekali pengontrol atas, dan mensugesti terhadap kejadian-kejadian serta lembaga-lembaga yang mensugesti kehidupnnya.
Dikarenakan dalam model ini, pemberdayaan menunjuk pada kemampuan orang, khususnya kelompok rentan dan lemah, untuk; a)memiliki saluran terhadap sumber-sumber produktif yang memungkinkan mereka sanggup meningkatkan pendapatannya dan memperoleh barang-barang dan jasa-jasa yang mereka perlukan, dan; b) berpartisipasi dalam proses pembangunan dan keputusan-keputusan yang mensugesti mereka.
Adapun proses pemberdayaan, berdasarkan Kindervater (1979: 261) sanggup dilakukan dengan langkah-langkah, sebagai berikut :
a. Menyusun kelompok kecil sebagai peserta awal atas rencana jadwal pemberdayaan.
b. Mengidentifikasi / membangun kelompok warga belajar.
c. Memilih dan melatih fasilitator kelompok.
d. Pengaktifan kelompok belajar
e. Menyelenggarakan pertemuan-pertemuan fasilitator
f. Mendukung acara kelompok yang tengah berjalan
g. Mengembangkan hubungan antara kelompok
h. Menyelenggarakan sebuah lokakarya untuk evaluasi
Istilah pemberdayaan sering digunakan untuk menggambarkan keadaan menyerupai yang diinginkan oleh individu, dalam keadaan tersebut masing-masing individu mempunyai pilihan dan kontrol pada semua aspek kehidupan. Konsep ini merupakan bentuk penghargaan terhadap insan atau dengan kata lain "memanusiakan manusia".
Melalui pemberdayaan akan timbul pergeseran tugas dari semula "korban pembangunan" menjadi "pelaku pembangunan". Perspektif pembangunan memandang pemberdayaan sebagai sebuah konsep yang sangat luas. Dengan kata lain. pemberdayaan merupakan proses dengan mana orang menjadi cukup besar lengan berkuasa untuk berpartisipasi dalam banyak sekali pengontrol atas, dan mensugesti terhadap kejadian-kejadian serta lembaga-lembaga yang mensugesti kehidupnnya.
Dikarenakan dalam model ini, pemberdayaan menunjuk pada kemampuan orang, khususnya kelompok rentan dan lemah, untuk; a)memiliki saluran terhadap sumber-sumber produktif yang memungkinkan mereka sanggup meningkatkan pendapatannya dan memperoleh barang-barang dan jasa-jasa yang mereka perlukan, dan; b) berpartisipasi dalam proses pembangunan dan keputusan-keputusan yang mensugesti mereka.
Adapun proses pemberdayaan, berdasarkan Kindervater (1979: 261) sanggup dilakukan dengan langkah-langkah, sebagai berikut :
a. Menyusun kelompok kecil sebagai peserta awal atas rencana jadwal pemberdayaan.
b. Mengidentifikasi / membangun kelompok warga belajar.
c. Memilih dan melatih fasilitator kelompok.
d. Pengaktifan kelompok belajar
e. Menyelenggarakan pertemuan-pertemuan fasilitator
f. Mendukung acara kelompok yang tengah berjalan
g. Mengembangkan hubungan antara kelompok
h. Menyelenggarakan sebuah lokakarya untuk evaluasi
0 Response to "Pengertian Dan Landasan Konseptual Pemberdayaan"
Post a Comment