Arti Seorang Seniman

Kita sering mendengar dan bahkan banyak mendengar perihal seseorang yang disebut seniman, dimana banyak seniman-seniman besar dengan karya-karya luar biasanya yang melenggenda sampai keseluruh penjuru dunia. Sebut saja Leonardo da Pinci dengan lukisan monalisanya, atau sekespear dengan Romio dan Juliet, mereka ialah seniman-seniman legendaris yang karyanya telah dikagumi seluruh dunia. Makara apa arti seorang seniman itu?

Seniman ialah istilah subyektif yang merujuk kepada seseorang yang kreatif, atau inovatif, atau ahli dalam bidang seni, Penggunaan yang paling kerap ialah untuk menyebut orang-orang yang membuat seni, menyerupai lukisan, patung, seni peran, seni tari, sastra, film dan musik. Seniman menggunakan imajinasi dan bakatnya untuk membuat karya dengan nilai estetik. Ahli sejarang seni dan kritikus seni mendefinisikan seniman sebagai seseorang yang menghasilkan seni dalam batas-batas yang diakui.

Dengan demikian, seniman ialah orang yang kerjanya mengolah atau mencipta suatu barang kesenian. Kerja orang semacam itu tidak lain ialah menunjukkan berdiri atau bentuk indak kepada sesuatu hal atau benda. Ada seniman yang kerjanya menunjukkan berdiri tertentu pada sepotong gading, kayu, logam watu dan sebagainya dengan jalan mengukir, memahat atau menempa sehingga masing-masing indah kelihatannya. Ada juga seniman yang bahannya berupa bunyi atau bunyi, ciptaannya itu dengan instrumen-instrumen musik. Dalam seni lukis dan seni gambar orang menyatakan perasaan atau pandangannya perihal kenyataannya dengan menggunakan banyak sekali macam garis dan warna.

Untuk menciptkan dan berbagi karya seni, seorang seniman memerlukan ekspresi dan kreativitas, alasannya melalui hal tersebut sanggup memuculkan originalitas, keontetikan, keunikan abjad dari hasil karya seni yang diciptakannya.

Seni bukanlah sebatas benda, tetapi juga mencakup nilai-nilai sebagai respon estetik dan publik melalui proses pengalaman seni. Seni dan pengalaman tersebut merupakan bab dari filsafat seni. Ada tiga dilema pokok dalam filsafat seni, yaitu benda sebagai hasil kreasi seniman, pelaku seni (seniman), dan penikat seni (publik). Dari hasil karya para seniman, akan mucnul reaksi sebagao hasil proses pemahaman publik (apresiator). Reaksi inilah yang dinamakan nilai-nilai seni.

Seniman berupaya mengkomunikasikan idenya kepada publik melalui benda-benda seni. Sebagai apresiator, publik menunjukkan tanggapannya. Sebuah karya seni mustahil ada bila tanpa ada seniman. Seniman menggunakan karya seni yang dihasilkannya sebagai media untuk mengekspresikan ide, gagasan, dan perasaannya kepada publik. Sebuah karya seni pun tidak hanya sebatas pada aspek kebendaan semata, melainkan juga mencakup aspek nilai yang tiba dari publik sebagai penikmat seni, alasannya seni mempunyai banyak sekali fungsi penting, antara lain sebagai media pewarisan budaya, saran hiburan, sarana pendidikan, dan sanggup menjadikan semangat solidaritas. Dengan demikai ketiga unsur tersebut, saling bergantung satu sama lain.

Pada diri seniman, potensi seni terkait dekat dengan fungsi yang disandangnya, antara lain sebagai media pewarisan budaya, sarana pendidikan, media hiburan masyarakat, aset pendapatan devisa nasional, fungsi ekonomi masyarakat, dan fungsi politik tertentu. Dari banyak sekali potensi tersebut, muncul banyak sekali macam dampak, baik imbas yang positif maupun yang negatif.



0 Response to "Arti Seorang Seniman"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel