Peninggalan-Peninggalan Sejarah Bercorak Islam
Warga berguru dan siswa--sekalian, masuk dan berkembangnya Agama Islam di Indonesia pada masa lampau tidak saja menghipnotis kepada bentuk dan sistem pemerintahan mirip munculnya kerajaan-kerajaan Islam contohnya "Samudra Pasai, Aceh, Demak, Banten, Cirebon, Mataram, Makassar, Banjar, Ternate, dan Tidore, tetapi berkembangnya Islam besar lengan berkuasa pula pada perkembangannya kebudayaan Indonesia. Pengaruh Islam terhadap kebudayaan Indonesia ternyata lebih menonjol dibanding dengan agama-agama lainnya, Meskipun pada awalnya kebudayaan Hindu yang mewarnai, namun sesudah agama Islam masuk dan berkembang, maka kebudayaan bercorak Islam lebih besar lengan berkuasa terhadap kebudayaan Indonesia. Sedangkan kebudayaan usang yang bercorak Hindu terbatas hanya pada tempat tertentu saja mirip Bali.
Kebudayaan bercorak Islam terlihat pada peniggalan sejarah berupa bangunan mirip Masjid, Kraton. Ada pula berbentuk makan atau watu nisan, kerajinan ukir-ukiran dan kesusastraan.
a. Masjid
Masjid kuno peninggalan sejarah di Indonesia umumnya pertanda gaya Indonesia asli. Bentuk bujursangkar atau bersusun. Kadang-kadang sampai lima tingkat. Di sekitar masjid terdapat bak berisi air. Gunanya untuk berwudhu, yaitu bersuci sebelum melakukan sholat. Mihrabnya melengkung mirip kepala makara. Mimbarnya mirip bentuk teratai. Bentuk mirip meru dengan hiasan bermotif tumbuh-tumbuhan atau hewan. Masjid-masjid ini biasanya memiliki gapura dan pintu mirip kraton dan candi. Diantara masjid-masjid kuno yang populer mirip masjid Demak, Masjid Sendang-Duwur, Masjid Agung Kasepuhan Cirebon, Masjid Agung Banten, Masjid Baturrahman di Aceh dan sebagainya.
b. Kraton
Kraton yakni suatu bangunan yang luas tempat kediaman raja atau bupati. Di sekitar kraton terdapat parit atau sungai. Gunanya untuk menahan seranga musuh. Sedangkan di dalam kraton terdapat bagian-bagian mirip pagelaran, siti hinggil dan sebagainya.
Di depan kraton di kota-kota Jawa, terdapat lapangan yaitu alun-alun. Karaton di Jawa selalu menghadap ke Utara. Sekitar kraton dibentuk kubah dengan gapura dan pintuny. Bagian dalam kraton disebut dalem bagi kraton Jawa dan dalam bagi kraton Aceh.
c. Nisan
Nisan merupakan benda terbuat dari batud yang pergunakan pada makam (tempat kubur) seseoran. Pda watu nisan memuat keterangan wacana nama dankapa wafatnya seseorang. Pengaruh agama Islam terlihat pula pada bentuk nisan yang dipakai pada makam.
d. Seni Hias'
Seni hias yang mencakup seni pahat dan ukir banyak pula dipengaruhi oleh perkembangan Islam. Pengaruh Islam terutama pada pemakaian abjad Araf di atas ukiran/lukisan yang dibuat.
e. Kaligrafi
Kaligrafi merupakan seni abjad yang memakai abjad Arab atau abjad Al-Qur'an telah pula berkembang dengan pesat. kaligrafi sebagai karya seni yang bersumber dari efek perkembangan Islam di Indonesia umumnya sanggup dijumpai di tempat peribadatan terutama masjid kuno, di museum kraton (seperti Museum kraton Kanoman dan Kasepuhan) dan lain-lain. Perhatikan beberapa referensi kaligrafi di bawah ini.
e. Kesusastraan Islami
Kebudayaan bercorak Islam terlihat pada peniggalan sejarah berupa bangunan mirip Masjid, Kraton. Ada pula berbentuk makan atau watu nisan, kerajinan ukir-ukiran dan kesusastraan.
a. Masjid
Masjid kuno peninggalan sejarah di Indonesia umumnya pertanda gaya Indonesia asli. Bentuk bujursangkar atau bersusun. Kadang-kadang sampai lima tingkat. Di sekitar masjid terdapat bak berisi air. Gunanya untuk berwudhu, yaitu bersuci sebelum melakukan sholat. Mihrabnya melengkung mirip kepala makara. Mimbarnya mirip bentuk teratai. Bentuk mirip meru dengan hiasan bermotif tumbuh-tumbuhan atau hewan. Masjid-masjid ini biasanya memiliki gapura dan pintu mirip kraton dan candi. Diantara masjid-masjid kuno yang populer mirip masjid Demak, Masjid Sendang-Duwur, Masjid Agung Kasepuhan Cirebon, Masjid Agung Banten, Masjid Baturrahman di Aceh dan sebagainya.
b. Kraton
Kraton yakni suatu bangunan yang luas tempat kediaman raja atau bupati. Di sekitar kraton terdapat parit atau sungai. Gunanya untuk menahan seranga musuh. Sedangkan di dalam kraton terdapat bagian-bagian mirip pagelaran, siti hinggil dan sebagainya.
Di depan kraton di kota-kota Jawa, terdapat lapangan yaitu alun-alun. Karaton di Jawa selalu menghadap ke Utara. Sekitar kraton dibentuk kubah dengan gapura dan pintuny. Bagian dalam kraton disebut dalem bagi kraton Jawa dan dalam bagi kraton Aceh.
c. Nisan
Nisan merupakan benda terbuat dari batud yang pergunakan pada makam (tempat kubur) seseoran. Pda watu nisan memuat keterangan wacana nama dankapa wafatnya seseorang. Pengaruh agama Islam terlihat pula pada bentuk nisan yang dipakai pada makam.
d. Seni Hias'
Seni hias yang mencakup seni pahat dan ukir banyak pula dipengaruhi oleh perkembangan Islam. Pengaruh Islam terutama pada pemakaian abjad Araf di atas ukiran/lukisan yang dibuat.
e. Kaligrafi
Kaligrafi merupakan seni abjad yang memakai abjad Arab atau abjad Al-Qur'an telah pula berkembang dengan pesat. kaligrafi sebagai karya seni yang bersumber dari efek perkembangan Islam di Indonesia umumnya sanggup dijumpai di tempat peribadatan terutama masjid kuno, di museum kraton (seperti Museum kraton Kanoman dan Kasepuhan) dan lain-lain. Perhatikan beberapa referensi kaligrafi di bawah ini.
e. Kesusastraan Islami
Dalam bidang kesusastraan telah banyak karya sastra yang telah ditulis oleh para pemikir dan ulama Islam. Hasil karya mereka menambah perbendaharaan kesusastraan Indonesia. Karya sastra dalam bentuk syair Melayu contohnya (syair Perahu, Syair si Burung Pingai) ditulis oleh Hamzah Fansuri, Hikayat Banjar dan Hikayat Kutai, Hikayat Raja-raja Pasai, kemudian dongeng wacana Amir Hamzah, 1001 Malam, Bayan Budiman, Jauhar Manikam. Bukhari Al Jauhari menulis karya sastra berjudul Tajus Salatin dan sebagainya.
Sumber: disarikan dari banyak sekali sumber !!.
Sumber: disarikan dari banyak sekali sumber !!.
0 Response to "Peninggalan-Peninggalan Sejarah Bercorak Islam"
Post a Comment