Kisah: Asal Mula Timbulnya Doa Berdasarkan Al Quran

Setiap orang pastinya selalu berdoa dalam aneka macam kesempatan KISAH: ASAL MULA TIMBULNYA DOA MENURUT AL QURAN
Setiap orang pastinya selalu berdoa dalam aneka macam kesempatan. Berbagai ragam tujuan dan keinginan dalam setiap do'a yang dilakukan setiap orang kepada Allah SWT dengan cita-cita sanggup dikabulkan dan diberikan berkah sesuai isi do'a yang dilakukannya. Tetapi ternyata tidak semua doa itu segera dikabulkan oleh Allah SWT, lantaran ada beberapa hal yang harus dipenuhi dalam berdoa yang baik dan benar. Oleh lantaran itu, alangkah baiknya sebelum kita berdoa, kita memahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan doa, dan syarat apa saja semoga doa itu dikabulkan oleh Allah SWT.

Menurut keterangan dari Al-Qur'an, bahwa sebelum Allah membuat Adam a.s, maka terlebih dahulu Allah membuat Iblis dan Malaikat. Yang mana ketiga jenis makhluq ini bertempat tinggal di surga. Kemudian kepada Iblis dan Malaikat Allah perintahkan untuk bersujud kepada Adam a.s kecuali Iblis yang tidak mau bersujud kepadanya, yakni sujud sebagai satu perilaku penghormatan kepada makhluk insan yang berjulukan Adam a.s. ini.

Karena Iblis tidak mau bersujud kepada Adam a.s. kemudian Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman : "Hai Iblis, mengapa kau tidak mau bersujud tolong-menolong Malaikat yang bersujud itu?"

Iblis menjawab : "Tidak patut saya bersujud kepada insan (Adam) yang Engkau ciptakan dari tanah kering, tanah hitam yang busuk."

Mendengar tanggapan Iblis itu, Allah berfirman :
"Keluarlah kau dair sisi (surga), bahwasanya Aku mengutukmu hingga hari kemudian". (lihat Surat Al-Hijr ayat 32-35).

Sejak itulah Iblis tidak boleh lagi tinggal di surga. dan bagi Adam a.s sendiri ia hidup bahagia di dalam nirwana dengan menikmati keindahan dan kelezatan yang ada di dalamnya. Tetapi meskipun demikian, Adam a.s merasa kesepian lantaran tidak memiliki teman sebagai pendamping hidupnya. Dari itu Allah SWT membuat Hawa, dan keduanya hidup rukun di nirwana dengan menikmati segala yang telah disediakan Allah, tetapi mereka tidak boleh untuk mendekati sebuah pohon dan memakan buahnya, yaitu buah khuldi.

Rupanya larangan Allah Subhanahu Wa Ta'ala kepada Adam a.s dan Hawa ini telah diketahui oleh Iblis. Hal tersebut dijadikan satu kesempatan baik baginya untuk membalas sakit hatinya terhadap Adam a.s lantaran dia berpendapat, bahwa terusirnya dari nirwana itu yaitu gara-gara Adam a.s. Oleh lantaran itu, dia berusaha memperdayakan Adam dan Hawa supaya keduanya suka makan buah khuldi. Kemudian datanglah Iblis dengan berubah bentuk sebagai makhluk suci dengan berpura-pura sedih.

Melihat itu Adam a.s bertanya : "Apa sebabnya kami kelihatan sedih, apa yang sedang kau pikirkan?"

Iblis menjawab : "Betapa tidak bersedih, lantaran saya senantiasa memikirkan nasib kalian berdua, bahwa saya telah mendengar kalian berdua tidak usang lagi untuk bersenang-senang di dalam nirwana ini. Apalagi sesudah Allah SWT, melarang kalian makan buah khuldi ini yaitu satu tanda bahwa apa yang saya khawatirkan itu akan menjadi kenyataan. Dari itu, lekaslah makan buah pohon ini semoga kalian berdua sanggup langgeng hidup di nirwana ini dan tidak jadi terusir."

Mendengar bujuk rayu iblis, maka tertipulah Adam dan Hawa dan kesannya keduanya makan buah khuldi yang menjadi larangan Allah itu. Kemudian sesudah keduanya melanggar larangan-Nya terbukalah pakaiannya dan untuk menutup 'auratnya, dicarilah daun-daun sebagai penutup. Setelah itu, keduanya dipanggil oleh Allah untuk menghadap seraya Dia berfirman : "Bukankah Aku sudah melarang kalian berdua memakan buah pohon ini, dan saya katakan kepada kalian bahwa Syetan (Iblis) itu yaitu musuh kalian yang nyata?"

Kemudian Adam dan Hawa memohon ampunan kepada Allah seraya berdo'a :

"RABBANAA DLALAMNAA ANFUSANAA WA IN LAM TAGFIR LANNA WA TAR HAMNAA LANAKUUNANINA MINAL KHAASIRIINA."

Artinya :
"Wahai Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri dan kalau Engkau tidak mengampuni diri kami dan memberi rahmat kepada kami, pasti pastilah kami termasuk golongan orang-orang yang merugi." (Surat Al-A'raf ayat 23).

Nah, sejak itulah asal mula timbulnya do'a yakni dikala insan pertama. Adam dan Hawa berada di dalam surga. Setelah itu diikuti oleh anak cucu ia dikala berada di bumi. Jadi, jelaslah bahwa asal mula do'a itu bersamaan dengan insan yang berjulukan Adam a.s sewaktu berada di surga. Kemudian do'a itu diikuti oleh hampir seluruh bangsa insan di muka bumi ini.

Adapun insan yang tidak bertuhan kepada Allah SWT, mereka dihadapkan do'anya kepada yang lain, tetapi bagi kita yang beriman kepada Allah kita hadapkan do'a kita kepada-Nya semata-mata dengan tujuan untuk mengharapkan rodho dan kesejahtraan dari Allah SWT.

Sumber : Dirangkum dari aneka macam sumber !!

0 Response to "Kisah: Asal Mula Timbulnya Doa Berdasarkan Al Quran"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel