Logika Dan Emosi Itu Terpisah : Berdasarkan Para Ilmuan

Visiuniversal--Warga mencar ilmu dan siswa sekalian, kita sering mendengar perkataan perihal Logika dan emosi, Semisal; orang berkata bahwa kau tidak terlalu emosi, tidak pakai logika. Atau ada yang bilang berpikir logis jangan pakai emosi, alasannya yakni itu intinya Logika dan emosi kerap dianggap dua hal yang tak pernah bisa bersatu. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh para hebat dan peneliti pikiran mengambarkan bahwa anggapan itu benar sehabis mereka memindai cara kerja otak manusia.

Untuk mengetahui hal itu, Anthony Jack, peneliti sains kognitif dari Case Western Reserve University di Ohio, Amerika Serikat, menguji kemampuan otak insan dalam mengolah kebijaksanaan dan empati.

Ia memindai otak 45 mahasiswa dikala dihadapkan pada permasalahan sosial dan soal fisika. Pemindai bisa mengatakan bab otak yang aktif dikala otak insan melaksanakan dua acara tersebut. "Ketika otak sibuk berempati, jaringan saraf untuk menganalisis problem beristirahat. Pergantian ini bergantung pada acara yang sedang dilakukan," ujar Jack.

Jack menganalogikan kondisi ini dengan delusi optis dikala seseorang melihat gambar khusus. Ilusi menciptakan orang hanya bisa melihat foto tersebut sebagai itik atau kelinci. Tak mungkin bagi seseorang melihat kedua hewan tersebut dalam waktu bersamaan. Batasan pada indra penglihatan insan ini disebut persaingan persepsi. "Emosi dan kebijaksanaan berada di dua lokasi yang berbeda di otak," kata Jack. 


Logika dan emosi kerap dianggap dua hal yang tak pernah bisa bersatu. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh peneliti pikiran mengambarkan bahwa anggapan itu benar sehabis mereka memindai cara kerja otak manusia.

Untuk mengetahui hal itu, Anthony Jack, peneliti sains kognitif dari Case Western Reserve University di Ohio, Amerika Serikat, menguji kemampuan otak insan dalam mengolah kebijaksanaan dan empati.

Ia memindai otak 45 mahasiswa dikala dihadapkan pada permasalahan sosial dan soal fisika. Pemindai bisa mengatakan bab otak yang aktif dikala otak insan melaksanakan dua acara tersebut. "Ketika otak sibuk berempati, jaringan saraf untuk menganalisis problem beristirahat. Pergantian ini bergantung pada acara yang sedang dilakukan," ujar Jack.

Jack menganalogikan kondisi ini dengan delusi optis dikala seseorang melihat gambar khusus. Ilusi menciptakan orang hanya bisa melihat foto tersebut sebagai itik atau kelinci. Tak mungkin bagi seseorang melihat kedua hewan tersebut dalam waktu bersamaan. Batasan pada indra penglihatan insan ini disebut persaingan persepsi. "Emosi dan kebijaksanaan berada di dua lokasi yang berbeda di otak," kata Jack.

Demikianlah wargabelajar dan siswa sekalian, pembaca setia visiuniversal, perihal kebijaksanaan dan emosi yang terpisah berdasarkan para ahli, supaya bermanfaat untuk menambah pengetahuan kita. terimakasih.

Sumber: u.msn.com

0 Response to "Logika Dan Emosi Itu Terpisah : Berdasarkan Para Ilmuan"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel