Mengenal Teori Erg Yang Berkaitan Teori Maslow

Teori tata tingkat kebutuhan dari Maslow yakni merupakan teori motivasi yang sangat dikenal secara luas. Maslow beropini bahwa kondisi insan berada dalam kondisi mengejar yang bersinambungan.  Artinya, bila satu kebutuhan telah terpenuhi, diikuti  oleh kebutuhan berikutnya. Proses berkeinginan ini tanpa henti semenjak insan lahir hingga meninggal. Kebutuhan-kebutuhan yang dimaksud adalah: kebutuhan faali (physiological), rasa aman, sosial, harga diri, dan aktualisasi diri. (Munandar, 2001:326).

Berikut ini yakni rincian masing-masing kebutuhan-kebutuhan yang dimaksudkan dalam teori Maslow tersebut :

1.  Kebutuhan Fisiologis
Ini yakni kebutuhan biologis. Mereka terdiri dari kebutuhan oksigen, makanan, air, dan suhu badan relatif konstan. Mereka yakni kebutuhan berpengaruh alasannya bila seseorang tidak diberi semua kebutuhan, fisiologis yang akan tiba pertama dalam pencarian seseorang untuk kepuasan.

2.  Kebutuhan Keamanan
Ketika semua kebutuhan fisiologis puas dan tidak mengendalikan pikiran lagi dan perilaku, kebutuhan keamanan sanggup menjadi aktif. Orang sampaumur mempunyai sedikit kesadaran keamanan mereka kebutuhan kecuali pada dikala darurat atau periode disorganisasi dalam struktur sosial (seperti kerusuhan luas). Anak-anak sering menampilkan gejala rasa tidak kondusif dan perlu aman.

3.  Kebutuhan Cinta, sayang dan kepemilikan
Ketika kebutuhan untuk keselamatan dan kesejahteraan fisiologis puas, kelas berikutnya kebutuhan untuk cinta, sayang dan kepemilikan sanggup muncul. Maslow menyatakan bahwa orang mencari untuk mengatasi perasaan kesepian dan keterasingan. Ini melibatkan kedua dan mendapatkan cinta, kasih sayang dan memperlihatkan rasa memiliki.

4.  Kebutuhan Esteem
Ketika tiga kelas pertama kebutuhan dipenuhi, kebutuhan untuk harga sanggup menjadi dominan. Ini melibatkan kebutuhan baik harga diri dan untuk seseorang menerima penghargaan dari orang lain. Manusia mempunyai kebutuhan untuk tegas, berdasarkan, tingkat tinggi stabil diri, dan rasa hormat dari orang lain. Ketika kebutuhan ini terpenuhi, orang merasa percaya diri dan berharga sebagai orang di dunia. Ketika kebutuhan frustrasi, orang merasa rendah, lemah, tak berdaya dan tidak berharga.

5.  Kebutuhan Aktualisasi Diri
Ketika semua kebutuhan di atas terpenuhi, maka dan hanya maka yakni kebutuhan untuk aktualisasi diri diaktifkan. Maslow menggambarkan aktualisasi diri sebagai orang perlu untuk menjadi dan melaksanakan apa yang orang itu “lahir untuk dilakukan.” “Seorang musisi harus bermusik, seniman harus melukis, dan penyair harus menulis.” Kebutuhan ini menciptakan diri mereka merasa dalam gejala kegelisahan. Orang itu merasa di tepi, tegang, kurang sesuatu, singkatnya, gelisah. Jika seseorang lapar, tidak aman, tidak dicintai atau diterima, atau kurang harga diri, sangat gampang untuk mengetahui apa orang itu gelisah tentang. Hal ini tidak selalu terperinci apa yang seseorang ingin ketika ada kebutuhan untuk aktualisasi diri.


Teori tata tingkat kebutuhan dari Maslow ini tidak mencerminkan adanya kebutuhan-kebutuhan yang mengarah ke motivasi kerja yang proaktif ataupun yang reaktif.

Teori yang berkaitan dengan teori Maslow apa disebut juga teori ERG (existence, relatedness, dan growth needs) yang dikembangkan oleh Alderfer. Alderfer mengelom-pokkan kebutuhan ke dalam tiga kelompok: (a) kebutuhan keberadaan (existence need), merupakan kebutuhan akan substansi material seperti: makan, minum, perumahan, uang (sama dengan kebutuhan fisiologikal dan rasa kondusif dari Malow); (b) kebutuhan hu-bungan (relatedness needs), merupakan kebutuhan untuk membagi pikiran dan perasaan dengan orang lain dan membiarkan mereka menikmati hal-hal yang sama dengan kita; (c) kebutuhan pertumbuhan (growth needs), merupakan kebutuhan yang dimiliki seseorang untuk membuatkan kecakapan secara penuh. Selain kebutuhan aktualisasi diri, juga meliputi bab intrinsik dari kebutuhan harga dir dari Maslow.

Teori ERG menyatakan bahwa kebutuhan-kebutuhan eksistensi, hubungan dan pertumbuhan terletak pada satu kesinambungan kekonkretan, dengan kebutuhan keberadaan senagai kebutuhan yang paling konkrit dan kebutuhan pertumbuhan sebagai kebutuhan yang paling kurang konkrit (abstrak). Beberapa dasar pikiran dari teori ini adalah: (1) makin lengkap satu kebutuhan yang lebih konkrit dipuasi, makin besar keinginan/ dorongan untuk memuaskan kenbutuhan yang kurang konkrit (abstrak), dan (2) makin kurang lengkap satu kebutuhan dipuasi, makin besar keinginannya untuk memuaskannya.

Sumber dan gambar : Wikipedia

0 Response to "Mengenal Teori Erg Yang Berkaitan Teori Maslow"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel