Lapisan Atmosfer Dan Keuntungannya Bagi Kehidupan
Warga belajar--sekalian-- Atmosfer Bumi yang kita kenal selama ini, dimana kita hidup dan tinggal didalamnya, mempunyai banyak sekali unsur, menurut jenisnya terdiri atas tiga kelompok yaitu udara, uap ari dan aerosol (partikel-partikel yang melayang-layang di udara menyerupai garam, sulfat, dan nitrat). Salah satu unsur udara yaitu Oksigen (O2) dipakai insan untuk bernafas. Udara sanggup bergerak dari satu daerah ke daerah lainnya dalam bentuk angin. Komponen uap air sanggup kita rasakan dan sanggup kita lihat bila sudah dalam bentuk awan. Begitu pula unsur aerosol yang sanggup kita amati dalam waktu-waktu tertentu. Aerosol yang berada di udara sanggup berasal dari letusan gunung api, pembakaran materi bakar minyak dari kendaraan bermotor atau industri, dan lain-alin. Baik udara, uap air, maupun aerosol selalu mengalami perubahan jumlah dan bergerak seiring dengan pergerakan udara. Karena itu dinamakan dinamika atmosfer.
Tebal atmosfer bumi mencapai lebih kurang 10.000 km dari permukaan laut. Sebanyak 97% dari unsur udara terletak di potongan paling bawahsampai 29 km ke atas. Semakin tinggi, lapisan udara itu semakin tipis dan hingga ketinggian 80 km komposisi udara sudah tidak lagi seragam. Dalam keadaan kering (tidak mengandung uap air), susunan udara sebagian besar terdiri atas Nitrogen (N2) 78,08% dan Oksigen (O2) 21% selebihnya terdiri atas unsur lainnya.
Komposisi Rata-rata udara Kering pada lapisan Atmosfer tersebut terlihat sebagai berikut :
Nitrogen (N2) 78,08%
Oksigen (O2) 20,95%
Argon (Ar) 0,93%
Karbondioksida (CO2) 0,0340%
Neon (Ne) 0,0018%
Helium (He) 0,00052%
Ozone (O3) 0,00006%
Hidrogen (H2) 0,00005%
Krypton (Kr) 0,00011%
Metan (CH4) 0,00015
Xenon (Xe) Sangat sedikit.
Dari beberapa unsur dan gas yang disebutkan di atas, semuanya ternyata bermanfaat untuk kehidupan manusia, hewan, dan flora terutama nitrogen, oksigen, karbondioksida, dan ozon, Unsur nitrogen diperlukan oleh flora yang berbintil-akar (seperti akar tumbuhan kedelai) dan beberapa jenis ganggang. Dalam bintil-bintil akar terdapat basil yang hidup bersimbiosis dengan flora inangnya. Bakteri berperan "menangkap" nitrogen bebas di udara untuk diubah menjadi nitrat. Setelah menjadi nitrat, barulah diserap oleh flora untuk keperluan sintesis protein melalui proses metabolisme. Tumbuhan jenis ini kaya akan protein dan tentu saja diperlukan untuk memenuhi protein nabati bagi manusia.
Oksigen diperlukan insan untuk bernafas. Oksigen banyak dihasilkan oleh proses fotosintesis pada tumbuhan, dikala dedaunan menyerap karbon dioksida untuk dijadikan karbohidrat, akan dikeluarkan unsur oksigennya. Karena itu semakin banyak tetumbuhan berdaun hijau akan banyak pula dihasilkan unsur oksigen. Udara yang banyak mengandung oksigen akan terasa lebih nyaman dan lebih segar untuk dihirup. Oksigen yang dihisap insan akan dikeluarkan lagi dalam bentuk karbondioksida. Makara manusia, binatang dan flora saling terkait dan saling membutuhkan dalam kehidupan ini.
Karbon dioksida yang diserap flora dan dijadikan unsur yang membantu proses fotosintesa dan menghasilkan zat karbohidrat. Karbohidrat yang telah dihasilkan akan ditampung pada potongan buah tumbuhan dan atau pada potongan badan tumbuhan lain menyerupai pada batang atau pada akar. Jika buah tumbuhan dimakan manusia, maka ia akan menerima energi (tenaga) daari zat karbohidrat yang telah dihasilkan tubuhan tersebut.
Kebutuhan karbondioksida gotong royong dalam jumlah yang keci, sebab itu bila unsur ini terlalu berlebihan (akibat terlalu banyak asap yang dikeluarkan oleh kendaraan bermotor dan industri) maka akan sangat berbahaya. CO2 ialah gas yang mempunyai sifat menyerap panas dari pancaran panas Bumi, dan tidak dilepaskan ke ruang angkasa. Bumi yang diselimuti CO2 akan menimbulkan efek rumah kaca, yaitu panas matahari akan "terjebak" di atmosfer Bumi sehingga menaikan suhu atmosfer Bumi. Es abadi yang berada di kutub secara perlahan akan mencair dan mengisi air lautan. Jika terjadi demikian maka permukaan air bahari akan naik hingga 2 atau 3 meter. Kota-kota di tepi pantai menyerupai Jakarta, Semarang, Surabaya, dan lain-lain akan sering dilanda banjir atau bahkan tenggelam.
Lapisan ozon yaitu unsur udara pada ketinggian 15 - 35 km di atas permukaan Bumi. Ozon ialah gas molekulnya terdiri atas tiga atom oksigen (O3). Pembentukan ozon berawal dari oksigen (O2) yang pecah akhir radiasi ultraviolet menjadi atom oksigen. Atom oksigen yang telah terbelah, masing-masing akan bertumpukan dan membentuk lapisan ozon (O3). Dalam keadaan normal, Lapisan ozon selalu tidak stabil. Kadang menjadi atom kadang menjadi oksigen, dan kadang pula menjadi ozon.
Karena sering "bongkar pasang", maka susunan atomnya akan gampang rusak, terutama bila salah satu unsur dari tiga atom itu "tergantikan" oleh zat pencemar. Zat pencemar bagaikan "siluman" yang menggantikan posisi atom oksigen pada ozon (O2), menyerupai atom klorofluorokarbon (CFC) atau freon dari mesin pendingin, deodoran, dan hair-spray yang sering kita pakai sehari-hari. Susunan O3 yang salah satu atomnya berupa "siluman" akan stabil dan tidak gampang melaksanakan "bongkar pasang" sebagaimana dijelaskan di atas. Akibat akan berkurang jumlah lapisan ozon (O3) sebab jarang terbentyuk dan muncullah istilah "kebocoran lapisan ozon".
Radiasi ulatraviolet yang tidak tersaring oleh lapisan ozon sanggup membahayakan kehidupan insan dan makhluk hidup lainnya di Bumi, Radiaasi ultraviolet sanggup mengkremasi kulit dan menimbulkan kanker, bahkan kebutaan. Bagi flora dan binatang sanggup menimbulkan gangguan generatif (sel keturunan) dan menurunkan tingkat produktivitas. Untuk mengurangi kerusakan ozon maka dianjurkan untuk tidak memakai bahan-bahan yang mengandung zat freon.
Demikian warga mencar ilmu sekalian wacana lapisan atmosfer dan keuntungannya bagi kehidupan, agar bermanfaat sebagai materi mencar ilmu dan menambah ilmu pengetahuan kalian. Terimakasih.
Sumber: Disarikan dari Modul Geografi Paket C setara Sekolah Menengan Atas Kelas X tahun 2009
Tebal atmosfer bumi mencapai lebih kurang 10.000 km dari permukaan laut. Sebanyak 97% dari unsur udara terletak di potongan paling bawahsampai 29 km ke atas. Semakin tinggi, lapisan udara itu semakin tipis dan hingga ketinggian 80 km komposisi udara sudah tidak lagi seragam. Dalam keadaan kering (tidak mengandung uap air), susunan udara sebagian besar terdiri atas Nitrogen (N2) 78,08% dan Oksigen (O2) 21% selebihnya terdiri atas unsur lainnya.
Komposisi Rata-rata udara Kering pada lapisan Atmosfer tersebut terlihat sebagai berikut :
Nitrogen (N2) 78,08%
Oksigen (O2) 20,95%
Argon (Ar) 0,93%
Karbondioksida (CO2) 0,0340%
Neon (Ne) 0,0018%
Helium (He) 0,00052%
Ozone (O3) 0,00006%
Hidrogen (H2) 0,00005%
Krypton (Kr) 0,00011%
Metan (CH4) 0,00015
Xenon (Xe) Sangat sedikit.
Dari beberapa unsur dan gas yang disebutkan di atas, semuanya ternyata bermanfaat untuk kehidupan manusia, hewan, dan flora terutama nitrogen, oksigen, karbondioksida, dan ozon, Unsur nitrogen diperlukan oleh flora yang berbintil-akar (seperti akar tumbuhan kedelai) dan beberapa jenis ganggang. Dalam bintil-bintil akar terdapat basil yang hidup bersimbiosis dengan flora inangnya. Bakteri berperan "menangkap" nitrogen bebas di udara untuk diubah menjadi nitrat. Setelah menjadi nitrat, barulah diserap oleh flora untuk keperluan sintesis protein melalui proses metabolisme. Tumbuhan jenis ini kaya akan protein dan tentu saja diperlukan untuk memenuhi protein nabati bagi manusia.
Oksigen diperlukan insan untuk bernafas. Oksigen banyak dihasilkan oleh proses fotosintesis pada tumbuhan, dikala dedaunan menyerap karbon dioksida untuk dijadikan karbohidrat, akan dikeluarkan unsur oksigennya. Karena itu semakin banyak tetumbuhan berdaun hijau akan banyak pula dihasilkan unsur oksigen. Udara yang banyak mengandung oksigen akan terasa lebih nyaman dan lebih segar untuk dihirup. Oksigen yang dihisap insan akan dikeluarkan lagi dalam bentuk karbondioksida. Makara manusia, binatang dan flora saling terkait dan saling membutuhkan dalam kehidupan ini.
Karbon dioksida yang diserap flora dan dijadikan unsur yang membantu proses fotosintesa dan menghasilkan zat karbohidrat. Karbohidrat yang telah dihasilkan akan ditampung pada potongan buah tumbuhan dan atau pada potongan badan tumbuhan lain menyerupai pada batang atau pada akar. Jika buah tumbuhan dimakan manusia, maka ia akan menerima energi (tenaga) daari zat karbohidrat yang telah dihasilkan tubuhan tersebut.
Kebutuhan karbondioksida gotong royong dalam jumlah yang keci, sebab itu bila unsur ini terlalu berlebihan (akibat terlalu banyak asap yang dikeluarkan oleh kendaraan bermotor dan industri) maka akan sangat berbahaya. CO2 ialah gas yang mempunyai sifat menyerap panas dari pancaran panas Bumi, dan tidak dilepaskan ke ruang angkasa. Bumi yang diselimuti CO2 akan menimbulkan efek rumah kaca, yaitu panas matahari akan "terjebak" di atmosfer Bumi sehingga menaikan suhu atmosfer Bumi. Es abadi yang berada di kutub secara perlahan akan mencair dan mengisi air lautan. Jika terjadi demikian maka permukaan air bahari akan naik hingga 2 atau 3 meter. Kota-kota di tepi pantai menyerupai Jakarta, Semarang, Surabaya, dan lain-lain akan sering dilanda banjir atau bahkan tenggelam.
Lapisan ozon yaitu unsur udara pada ketinggian 15 - 35 km di atas permukaan Bumi. Ozon ialah gas molekulnya terdiri atas tiga atom oksigen (O3). Pembentukan ozon berawal dari oksigen (O2) yang pecah akhir radiasi ultraviolet menjadi atom oksigen. Atom oksigen yang telah terbelah, masing-masing akan bertumpukan dan membentuk lapisan ozon (O3). Dalam keadaan normal, Lapisan ozon selalu tidak stabil. Kadang menjadi atom kadang menjadi oksigen, dan kadang pula menjadi ozon.
Karena sering "bongkar pasang", maka susunan atomnya akan gampang rusak, terutama bila salah satu unsur dari tiga atom itu "tergantikan" oleh zat pencemar. Zat pencemar bagaikan "siluman" yang menggantikan posisi atom oksigen pada ozon (O2), menyerupai atom klorofluorokarbon (CFC) atau freon dari mesin pendingin, deodoran, dan hair-spray yang sering kita pakai sehari-hari. Susunan O3 yang salah satu atomnya berupa "siluman" akan stabil dan tidak gampang melaksanakan "bongkar pasang" sebagaimana dijelaskan di atas. Akibat akan berkurang jumlah lapisan ozon (O3) sebab jarang terbentyuk dan muncullah istilah "kebocoran lapisan ozon".
Radiasi ulatraviolet yang tidak tersaring oleh lapisan ozon sanggup membahayakan kehidupan insan dan makhluk hidup lainnya di Bumi, Radiaasi ultraviolet sanggup mengkremasi kulit dan menimbulkan kanker, bahkan kebutaan. Bagi flora dan binatang sanggup menimbulkan gangguan generatif (sel keturunan) dan menurunkan tingkat produktivitas. Untuk mengurangi kerusakan ozon maka dianjurkan untuk tidak memakai bahan-bahan yang mengandung zat freon.
Demikian warga mencar ilmu sekalian wacana lapisan atmosfer dan keuntungannya bagi kehidupan, agar bermanfaat sebagai materi mencar ilmu dan menambah ilmu pengetahuan kalian. Terimakasih.
Sumber: Disarikan dari Modul Geografi Paket C setara Sekolah Menengan Atas Kelas X tahun 2009
0 Response to "Lapisan Atmosfer Dan Keuntungannya Bagi Kehidupan"
Post a Comment