Pengertian Etnografi Dan Kerangka Etnografi

Etnografi berasal dari dua kata dari bahasa Latih, yaitu "ethnos" artinya bangsa, dan "graphy" atau "grafien" artinya lukisan, citra atau uraian. Kaprikornus secara etimologis etnografi adalah citra suatu suku bangsa yang berkaitan dekat dengan kebudayaannya, atau sanggup dikatakan etnografi ialah uraian atau citra perihal bangsa-bangsa di suatu daerah dan di suatu waktu. 

Dalam kajian antrolopologi suku bangsa lebih sering disebut "tribe" dari pada "ethnic". Karena kata ethnic memberi pemahaman adanya perbedaan kelompok dalam suatu masyarakat berdasarkan adat-istiadat, bahasa, sejarah dan kebudayaan. Namun sanggup diartikan pula sebagai kelompok sosial dalam sistem sosial budaya yang mempunyai arti serta kedudukan tertentu.

Narrol dalam bukunya "Ethnic Unit Classification", beropini bahwa kelompok ethnic merupakan populasi yang :
  1. secara biologis bisa berkembang biak dan bertahan
  2. memiliki nilai budaya yang sama dan sadar akan bersamaan
  3. berdasarkan niali budaya yang dimiliki, memilih ciri-ciri kelompok sendiri yang diterima oleh kelompok lain dan berbeda
  4. mereka membuktikan jaringan berinteraksi di kalangan sendiri, sehingga menunjukan adanya kondisi menutup diri. 
Etnografi berawal ketika bangsa Eropa Barat melaksanakan penjelajahan ke banyak sekali benua (Afrika, Asia, dan Amerika) semenjak selesai kala ke-15 dan permulaan kala ke-16. Di sana mereka menemui banyak sekali suku bangsa. Sejak ketika itu mereka mulai menciptakan catatan yang berisi keterangan perihal suku-suku bangsa tersebut. Mulailah terkumpul catatan kisah-kisah perjalanan, laporan dan semacamnya yang merupakan goresan pena para musafir, pelaut, pendeta, penerjemah kitab injil dan pegawai pemerintah jajahan. Dalam himpunan tersebut termuat materi pengetahuan berupa deskripsi budbahasa istiadat, susunan bahasa, dan ciri-ciri fisik beraneka ragam suku bangsa di Afrika, Asia, Oseania (kepulauan di bahari teduh), dan suku-suku bangsa di Indian, penduduk pribumi Amerika.

Himpunan-himpunan deskripsi tersebut amat menarik perhatian kalangan pelajar sehingga muncul anggapan-anggapan sebagai berikut:
  1. Sebagian orang eropa memandang bangsa-bangsa di Luar Eropa itu dianggap sebagai insan liar sehingga muncul istilah orang primitif dengan kebudayaan liat (savage).
  2. Sebagian orang eropa memandang adanya orang-orang belum mendapat pengaruh-pengaruh jahat atau jelek yang ada di bangsa Eropa waktu itu.
  3. Sebagian lagi ada yang menganggap budbahasa istiadat mereka aneh dan unik,sehingga muncul dorongan untuk mengumpulkan banyak sekali benda yang ada hubungannya dengan suku-suku bangsa tersebut. Seperti alat-alat rumah tangga, senjata, hasil kesenian, dan kerajinan. Benda-benda tersebut pada awalnya dikoleksi oleh kerajaan dan orang-ornag kaya. Koleksi-koleksi benda-benda tersebut disebut etnografika. Dari keberadaan benda-benda tersebut muncul gagasan untuk diorganisir dalam suatu daerah yang dikenal dengan museum. Pada selesai kala ke-18, didirikan museum etnografi pertama perihal kebudayaan bangsa-bangsa diluar bangsa Eropa.
Sejak ketika itu, perhatian terhadap kebudayaan suku-suku bangsa di luar Eropa terus meningkat. Pertanyaan-pertanyaan perihal mengapa ada perbedaan fisik insan di muka bumi ini dan paa yang mengakibatkan munculnya perbedaan kebudayaan manusia. Keinginan itu mendorong para hebat untuk mengadakan penelitian-penelitian secara ilmiah sehingga muncul istilah etnologi yang berasal dari kata ethnos yang berarti bangsa, dan logos artinya pengetahuan atau ilmu, sehingga etnologi berarti ilmu perihal bangsa-bangsa.

Studi perihal entnografi, biasanya dibagi ke dalam bagian-bagian perihal unsur-unsur kebudayaan berdasarkan satu tata urutan yang sudah baku yang disebut kerangka etnografi. Kerangka etnografi yang umum dipergunakan oleh para hebat antropologi ialah menggunakan sistem dari unsur yang paling faktual ke yang paling abstrak. Disamping itu, sebuah kerangka etnografi perlu didahului dengan suatu bab permulaan yang mendeskripsikan lokasi dan lingkungan geografi dan wilayah suku bangsa yang bersangkutan. Dengan demikian susunan kerangka etnografi sanggup terdiri dari :
a. lokasi, lingkungan alam dan demografi
b. Asal mula dan sejarah suku bangsa
c. Bahasa
d. Sistem teknologi
e. Sistem ekonomi (sistem mata pencaharian
f. Organisasi sosial
g. Sistem pengetahuan
h. Kesenian
i. Sistem religi.


Sumber : dirangkum dari banyak sekali sumber !!
 

0 Response to "Pengertian Etnografi Dan Kerangka Etnografi"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel