Memahami Ethnolinguistik (Penyebaran Bahasa Lokal)
Ethnolinguisitik berasal dari bahasa Latin, ethnos yang berarti bangsa dan lingua yang artinya bahasa. Dengan demikian, maka ethnolnguisiti yaitu ilmu yang mempelajari penyebaran bahasa-bahasa di dunia. Penyebaran bahasa berkaitan dengan penyebaran penduduk pengguna bahasa tersebut.
Di Indonesia, terdapat ratusan lebih bahasa lokal yang tersebar hampir di seluruh wilayah nusantara. Pemetaan bahasa-bahasa lokal di Indonesia sanggup digolongkan ke dalam dua kelompok besar, yaitu bahasa Austronesia, bahasa Papua. Penyebaran tersebuta secara rinci sanggup dilihat dalam uraian di bawah ini:
Di Indonesia, terdapat ratusan lebih bahasa lokal yang tersebar hampir di seluruh wilayah nusantara. Pemetaan bahasa-bahasa lokal di Indonesia sanggup digolongkan ke dalam dua kelompok besar, yaitu bahasa Austronesia, bahasa Papua. Penyebaran tersebuta secara rinci sanggup dilihat dalam uraian di bawah ini:
A. Penyebaran Bahasa Austronesia
Penyebaran bahasa Austronesia mencakup negara Taiwan, Indonesia, Papua New guinea, Suriname, Malaysia, Thailand, Myanmar, dan Filipiha. Di Indonesia, Bahasa-bahasa yang termasuk ke dalam rumpun Austronesia merupakan bahasa-bahasa Melayu Polinesia, bahasa-bahasa tersebut antara lain mencakup bahasa-bahasa sebagai berikut :
1. Bahasa Jawa-Bali
2. Bahasa Nusa Tenggara
3. Bahasa Kalimantan
4. Bahasa Sumatera
5. Bahasa Sulawesi
6. Bahasa Maluku
B. Bahasa Papua
Bahasa Papua merupakan bahasa yang terdapat dan dipakai oleh sebagian besar penduduk kawasan Provinsi Papu. Berdasarkan wilayah persebaran, bahasa-bahasa Papua sanggup dikelompokan ke dalam dua kelompok besar yang oleh para andal linguistik disebut sebagai phylium (fila) yaitu fila bahasa-bahasa Melanesia dan fila bahasa-bahasa non Melanesia.
Fila bahasa-bahasa Mealnesia merupakan bab tengah selatan dari fila besar bahasa-bahasa Austronesia (19,5% dari seluruh bahasa yang terdapat di Papua). tersebar di kawasan pantai, dan beberapa terdapat di kawasan pedalaman. Sedangkan fila bahasa-bahasa non Melanesia (80,5%) merupakan khas Papua, yang tidak mempunyai hubungan linguistik dengan bahasa-bahasa di luar Papua dan Papua Nugini, kecuali dengan beberapa bahsa di Pulau Timur, Alor, Pantar, dan Halmahera. Fila non Melanesia ini disebut bahsa orisinil Papua, tersebar di kawasan pantai dan pedalaman.
Perbedaan wilayah persebaran bahasa di Papua berdasarkan para andal bahasa dan sejarah merupakan akhir dari sejarah daerah. Orang-orang atau suku yang berbahasa non Melanesia merupakan penduduk orisinil Papua, Sedangkan suku yang berbahasa Melanesia berdatangan dalam beberapa gelombang dan menempati kawasan sepanjang pantai serta mendesak orang-orang yang berbahasa Melanesia ke arah pedalaman.
Berikut ini yaitu beberapa pola kelompok bahasa Papua yang masih sanggup ditemukan di beberapa masyarakat wilayah persebaran bahasanya tersebut :
1. Bahasa-bahasa Baining
2. Bahasa-bahasa Bird's Head Timur Sentani
3. Bahasa-bahasa Border
4. Bahasa-bahasa Bougainville Selatan
5. Bahasa-bahasa Bougainville Utara
6. Bahasa-bahasa Dataran Lakes (Bagian atas Sungai Memaberamo)
7. Bahasa-bahasa Mairasi
8. Bahasa-bahasa May Kiri-Kwomtari
9. Bahasa-bahasa Nimboran
10.Bahasa-bahasa Papua Barar
11.Bahasa-bahasa Papua Selatan Tengah
12.Bahasa-bahasa Piawi
13.Bahasa-bahasa Ramu-Sepik Bawah
14.Bahasa-bahasa Senagi
15.Bahasa-bahasa Sepik
16.Bahasa-bahasa Skou
17.Bahasa-bahasa Solomon Tengah
18.Bahasa-bahasa Teluk Geelvink Timur
19.Bahasa-bahasa Tor-Kwerba
20.Bahasa-bahasa Torricelli
21.Bahasa-bahasa Trans-Fly Timur (satu di Australia)
22.Bahasa-bahasa Yuat.
0 Response to "Memahami Ethnolinguistik (Penyebaran Bahasa Lokal)"
Post a Comment