Sejarah Revolusi Industri Di Inggris
Warga mencar ilmu dan siswa--sekalian, Tahukah kalian artinya Revolusi Industri? kapan dan dimana terjadinya? Mengapa terjadi Revolusi Industri? Apa imbas Revolusi Industri terhadap tempat jajahan Inggris?
Untuk mengetahui balasan dari semua pertanyaan di atas, dalam acara ini akan diuraikan secara terang berkaitan dengan revolusi Industri di Inggris tersebut.
1. Arti Revolusi Industri
Adanya penemuan-penemuan tempat gres dan berkembangnya ilmu pengetahuan serta teknologi, seorang sarjana bangsa Skotlandia berjulukan James Watt pada tahun 1769 berhasil membuat mesin uap. Penemuan ini merupakan awal lahirnya Revolusi Industri yaitu adanya perubahan atau pergantian di bidang perjuangan produksi dan tenaga binatang dan tenaga insan ke tenaga mesin uap.
2. Sebab Terjadinya Revolusi Industri
Revolusi Industri yang terjadi di Inggis tahun 1769 tidak muncul dengan tiba-tiba, tetapi didahului oleh peristiwa-peristiwa antara lain Revolusi Agraria. Pada ketika Revolusi Agraria golongan ningrat yang merupakan tuan tanah di Inggris mengubah tanah pertanian dan perkebunan gandum menjadi tempat peternakan domba. Mereka tertarik untuk berusaha di bidang peternakan domba alasannya yaitu pada waktu itu ajakan materi baku untuk industri kain wol dan laken meningkat, baik dari Itali maupun dari dalam negeri Inggris sendiri.
Pengaturan kembali tanah pertanian dan perkebunan menjadi peternakan domba tersebut menyebabkan Rakyat kehilangan lapangan pekerjaan dari mata pencaharian sebagai petani. Sehingga banyak pengangguran di pedesaan. Akibat dari perubahan tersebut kehidupan mereka menjadi miskin. Keadaan ini mendorong timbulnya urbanisasi, yaitu pindahnya penduduk ke kota. Mereka bekerja di industri-industri, pertambangan watu bara, besi dan baja. Upah mereka sangat rendah sehingga rakyat umumnya tetap miskin. Keuntungan hanya dinikmati oleh kaum ningrat atau tuan tanah. Bahkan pemilik modal yang menguasai industri lebih suka mempergunakan tenaga kerja perempuan dan bawah umur alasannya yaitu upah mereka lebih rendah. Mereka diharuskan bekerja dalam waktu yang lama, bahkan adakala selama 12 jam sampai 15 jam sehari. Keadaan mereka sangat menyedihkan.
Disamping Revolusi Agraria yang menjadi faktor pendorong munculnya Revolusi Industri di Inggris, terdapat pula faktor-faktor lainnya yang berkaitan, antara lain:
a. Kekayaan alam Inggris yang berlimpah terutama biji besi, baja dan watu bara yang diharapkan bagi perkembangan industri
b. Adanya koloni Inggris yang luas sebagai tempat pemasaran hasil produksi dan tempat-tempat pengolahan materi baku mentah.
Sejak ditemukan masin uap dan digunakan dalam pabrik tekstil di Inggris membuat produksi menjadi berlibat ganda. Keadaan ini menyebabkan makin meningkatnya kebutuhan materi baku/bahan mentah ibarat mentah ibarat kapas, bulu domba dan sebagainya.
Peningkatan produksi tekstil ini mendorong Inggris untuk mencari tempat pemasaran hasil dan tempat penghasil materi baku ke tempat yang baru.
3 Revolusi Industri dan Pengaruhnya terhadap Perluasan Daerah Koloni Inggris
Revolusi Industri yang terjadi di Inggris tidak hanya besar lengan berkuasa terhadap perubahan dan perkembangan bidang industri di dalam negeri Inggris sendiri, tetapi besar lengan berkuasa pula terhadap tempat yang menjadi koloni Inggris.
Industrialisasi secara besar-besaran sangat memerlukan materi baku yang tidak sedikit jumlahnya. Bahan baku yang banyak untuk mendukung keperluan Industri ini mustahil hanya sanggup dipenuhi dari sumber-sumber yang terdapat di dalam negeri Inggris sendiri, tetapi perlu didatangkan dari luar.
Untuk mengetahui balasan dari semua pertanyaan di atas, dalam acara ini akan diuraikan secara terang berkaitan dengan revolusi Industri di Inggris tersebut.
1. Arti Revolusi Industri
Adanya penemuan-penemuan tempat gres dan berkembangnya ilmu pengetahuan serta teknologi, seorang sarjana bangsa Skotlandia berjulukan James Watt pada tahun 1769 berhasil membuat mesin uap. Penemuan ini merupakan awal lahirnya Revolusi Industri yaitu adanya perubahan atau pergantian di bidang perjuangan produksi dan tenaga binatang dan tenaga insan ke tenaga mesin uap.
2. Sebab Terjadinya Revolusi Industri
Revolusi Industri yang terjadi di Inggis tahun 1769 tidak muncul dengan tiba-tiba, tetapi didahului oleh peristiwa-peristiwa antara lain Revolusi Agraria. Pada ketika Revolusi Agraria golongan ningrat yang merupakan tuan tanah di Inggris mengubah tanah pertanian dan perkebunan gandum menjadi tempat peternakan domba. Mereka tertarik untuk berusaha di bidang peternakan domba alasannya yaitu pada waktu itu ajakan materi baku untuk industri kain wol dan laken meningkat, baik dari Itali maupun dari dalam negeri Inggris sendiri.
Pengaturan kembali tanah pertanian dan perkebunan menjadi peternakan domba tersebut menyebabkan Rakyat kehilangan lapangan pekerjaan dari mata pencaharian sebagai petani. Sehingga banyak pengangguran di pedesaan. Akibat dari perubahan tersebut kehidupan mereka menjadi miskin. Keadaan ini mendorong timbulnya urbanisasi, yaitu pindahnya penduduk ke kota. Mereka bekerja di industri-industri, pertambangan watu bara, besi dan baja. Upah mereka sangat rendah sehingga rakyat umumnya tetap miskin. Keuntungan hanya dinikmati oleh kaum ningrat atau tuan tanah. Bahkan pemilik modal yang menguasai industri lebih suka mempergunakan tenaga kerja perempuan dan bawah umur alasannya yaitu upah mereka lebih rendah. Mereka diharuskan bekerja dalam waktu yang lama, bahkan adakala selama 12 jam sampai 15 jam sehari. Keadaan mereka sangat menyedihkan.
Disamping Revolusi Agraria yang menjadi faktor pendorong munculnya Revolusi Industri di Inggris, terdapat pula faktor-faktor lainnya yang berkaitan, antara lain:
a. Kekayaan alam Inggris yang berlimpah terutama biji besi, baja dan watu bara yang diharapkan bagi perkembangan industri
b. Adanya koloni Inggris yang luas sebagai tempat pemasaran hasil produksi dan tempat-tempat pengolahan materi baku mentah.
Sejak ditemukan masin uap dan digunakan dalam pabrik tekstil di Inggris membuat produksi menjadi berlibat ganda. Keadaan ini menyebabkan makin meningkatnya kebutuhan materi baku/bahan mentah ibarat mentah ibarat kapas, bulu domba dan sebagainya.
Peningkatan produksi tekstil ini mendorong Inggris untuk mencari tempat pemasaran hasil dan tempat penghasil materi baku ke tempat yang baru.
3 Revolusi Industri dan Pengaruhnya terhadap Perluasan Daerah Koloni Inggris
Revolusi Industri yang terjadi di Inggris tidak hanya besar lengan berkuasa terhadap perubahan dan perkembangan bidang industri di dalam negeri Inggris sendiri, tetapi besar lengan berkuasa pula terhadap tempat yang menjadi koloni Inggris.
Industrialisasi secara besar-besaran sangat memerlukan materi baku yang tidak sedikit jumlahnya. Bahan baku yang banyak untuk mendukung keperluan Industri ini mustahil hanya sanggup dipenuhi dari sumber-sumber yang terdapat di dalam negeri Inggris sendiri, tetapi perlu didatangkan dari luar.
Demikian pula hasil-hasil industri yang berlimpah diharapkan pemasaran yang luas. Keadaan ini mendorong Inggris untuk melaksanakan politik imperialisme modern atau imperialisme industri. Imperialisme industri ini didukung oleh adanya perkembangan industri. Sasaran untuk memproleh pemasaran dan pemenuhan kebutuhan materi baku/bahan mentah diperoleh dari daerah-daerah jajahan.
Tujuan Imperialime Industri
a. Mencari Pemasaran
Industri secara besar-besaran menghasilkan barang sebagai produksi yang cukup banyak. Produksi yang melimpah, perlu diusahakan pemasarannya. Pada mulanya pemasaran dilakukan dalam negeri, lalu dilakukan antarnegara industri. Ketika industri semakin berkembang pesat dan barang-barang produksi terus bertambah, maka perlu dicari tempat pemasaran lain, yaitu di tempat jajahan. Dengan demikian daerah-daerah jajahan dijadikan sebagai tempat pemasaran.
b. Mencari materi baku / materi mentah
Negara industri ibarat halnya Inggris memiliki sumber watu bara dan besi untuk membuat mesin-mesin, tetapi mereka tidak memiliki materi baku lain. Salah satu materi baku yang digunakan yaitu kapas, sebagai materi baku untuk membuat tekstil. Karena itu untuk mendapat materi baku tersebut, mereka perlu mencari tempat lain terutama di daerah-daerah koloninya diambil hasil berupa materi baku sebanyak-banyaknya.
c. Tenaga yang murah
Dengan digunakan mesin-mesin. Penggunaan tenaga insan makin berkuran. Banyak barang yang dahulu dikerjakan oleh tukang yang hebat sekarang cukup dikerjakan oleh sembarang orang, bahkan anak-anak. Barang-barang suda dibentuk oleh mesin, sedangkan tenaga insan digunakan untuk menjalankan mesin, alhasil tenaga buruh menjadi murah. Tenaga murah ini tidak hanya berlaku di dalam negeri Inggris sendiri, tetapi juga tempat koloni Inggris, mencakup Asia dan Afrika.
Politik imperialisme Inggris mencapai puncak kejayaannya pada masa Pemerintah Ratu Vicotria (1837-1901). Ia yaitu Ratu yang paling usang berkuasa di Inggris dibandingkan dengan Raja Inggris lainnya. Revolusi Industri yang berawal di Inggris akhirnya meluas ke negara-negara lain di Eropa dan Amerika. hal ini membawa imbas dan perubahan kehidupan dalam masyarakat baik dalam bidang perekonomian, sosial budaya maupun bidang kenegaraan lainnya.
Kata-kata Penting:
Revolusi : Proses perubahan/pergantian yang terjadi secara cepat
Kolonisator : Negara Penjajah
Koloni : Tanah/tidak terbatas
Absolut : Mutlak/tidak terbatas
Demokrasi : kekuasaan/kedaulatan ditangan rakyat
Imperialisme : Perluasan kekuasaan/ tempat jajahan
Industrialisasi : Pendirian/pengembangan industri secara besar-besaran.
- -
Baca Juga :
- Sejarah Revolusi Perancis di sini !!
- Sejarah Revolusi Amerika di sini !!
Sumber: Dirangkum dari buku Modul Sejarah kesetaraan Paket B Kelas VII tahun 2011.
Gambar : Google
0 Response to "Sejarah Revolusi Industri Di Inggris"
Post a Comment