Penjelasan Ihwal Tata Nilai Budaya Kerja Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan Berikut Gambar Banernya

Universal Pendidikan -Tata Nilai Budaya kerja di Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Menjadi Pegawai negeri maupun honorer di instansi-instansi pemerintah ialah suatu pujian tersendiri, hal ini tentunya harus diimbangi dengan tata nilai budaya kerja yang baik. Tata nilai budaya kerja dari lingkungan kementerian pendidikan dan kebudayaan ini sanggup juga di jadikan patokan bagi pegawai baik honorer maupu PNS yang berada di satuan kerjanya, menyerupai guru dan tenga kependidikan juga harus sanggup mempraktekkanya dengan baik. Salah satunya yaitu, mempunyai integritas yang baik, kreatif dan inovatif, inisiatif, pembelajar, menjungjung meritrokasi, terlibat aktif dan bekerja tanpa pamrih. Berikut ulasan dan klarifikasi tentang Tata Nilai Budaya Kerja di Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan termasuk baner dan gambarnya, ulasan secara terperinci di bawah ini

Tata Nilai Budaya Kerja - Informasi tata nilai budaya kerja Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan ini telah disampaikan eksklusif lewat laman resmi dari kemendikbud. Ada 7 (tujuh) pokok tata nilai budaya kerja penting yang harus dijadikan patokan/ pedoman dalam bekerja yaitu salah satu pembagian terstruktur mengenai umumnya yaitu mempunyai keselarasan antara pikiran, perkataan dan perbuatan; Menjadi seseorang yang kreatif dan inovatif; Memiliki kemampuan untuk bisa inisiatif; Selalu mengembangkan kompetensi dan profesionalismenya; Menjunjung tinggi keadilan; Selalu berpartisipasi dan setiap kegiatan dan bekerja dengan tulus nrimo dan penuh dedikasi. 

Baner Tata Nilai Budaya Kerja Kemendikbud

Tata Nilai Budaya kerja di Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan PENJELASAN TENTANG TATA NILAI BUDAYA KERJA KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BERIKUT GAMBAR BANERNYA

Tata Nilai Budaya kerja di Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan PENJELASAN TENTANG TATA NILAI BUDAYA KERJA KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BERIKUT GAMBAR BANERNYA



TATA NILAI BUDAYA KERJA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1. Memiliki Integritas 

Keselarasan antara pikiran, perkataan, dan perbuatan. Indikator positifnya yaitu Konsisten dan teguh dalam menjungjung tinggi nilai-nilai kebenaran; Jujur dalam segala tindakan; Menghindari benturan kepentingan; Berpikir positif, arif, dan bijaksana dalam melaksanakan kiprah dan fungsi; mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku; 

Sedangkan Indikator sikap negatif yang harus dihindari ialah Melakukan tindakan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN); melanggar sumpah dan komitmen pegawai/jabatan; melaksanakan perbuatan rekayasa atau manipulasi; mendapatkan pemberian (gratifikasi) daam bentuk apapun di luar ketentuan

Contoh Perilaku Positif: Berani memberikan pendapat kalau terjadi hal yang menyimpang; melaksanakan perjalanan dinas/workshop sesuai dengan durasi kebutuhan organisasi; melaksanakan pengadaan barang dan jasa sesuai ketentuan yang berlaku; masuk kerja dengan sempurna waktu; menggunakan seragam sesuai ketentuan.

Contoh Perilaku negatif; Membuat laporan pengeluaran fiktif; mengajak keluarga dengan menggunakan biaya perjalanan dinas; mengutip biaya di luar tarif yang berlaku; mendapatkan hadiah dari vendor/hotel/masyarakat.

2. Kreatif dan Inovatif

Memiliki daya cipta; mempunyai kemampuan untuk membuat hal gres yang berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah dikenal sebelumnya. Indikator positifnya yaitu mempunyai pola pikir, cara pandang dan pendekatan yang variatif terhadap setiap permasalahan, serta bisa menghasilkan karya baru; selalu melaksanakan penyempurnaan dan perbaikan bersiklus dan berkelanjuran; bersikap terbuka dalam mendapatkan ide-ide gres yang konstruktif; berani mengambil terobosan dan solusi dalam memecahkan masalah; memanfaatkan teknologi info dan komunikasi dalam bekerja secara efektif dan efisien

Adapun Indikator negatifnya yaitu merasa cepat puas dengan hasil yang dicapai; bersikap tertutup terhadap ide-ide pengembangan; dan monoton

Contoh Prilaku Positifnya yaitu Membuat SOP yang sanggup mempercepat proses kerja; membuat notulensi rapat secara eksklusif dengan laptop; mendengarkan pendpat penerima rapat secara bijak; mendistribusikan surat secara paperless; menggunakan sosial media dalam melayani dan berkomunikasi baik dengan masyarakat maupun kalangan internal.


Adapun pola prilaku negatifya yaitu tidak melaksanakan penilaian pekerjaan untuk pengembangan selanjutnya; menggunakan pola kerja yang sama/rutin; menyusul kegiatan kerja yang sama dengan tahun sebelumnya. 

3. Inisiatif
Kemampuan seseorang untuk bertindak melebihi yang diharapkan atau yang dituntut dari pekerjaan. Adapun indikator positifnya yaitu Responsif melayani kebutuhan stakeholder; bersikap proaktif terhadap kebutuhan organisasi; memilik dorongan untuk mengidentifikasi problem atau peluang dan bisa mengambil tindakan aktual untuk menuntaskan masalah; 

Adapun indikator negatifnya yaitu Hanya mengerjakan kiprah yang diminta oleh atasan; mencari bunyi terbanyak, berlindung dari kegagalan, beragumentasi bahwa apa yang ada lakukan telah disetujui oleh semua anggota team.

4. Pembelajar

Selalu berusaha untuk mengembangkan kompetensi profesionalisme. Adapun indikator positifnya yaitu Berkeinginan dan berusaha untuk selalu menambah dan memperluas wawasan, pengetahuan dan pengalaman; mengambil nasihat dan mengakibatkan pelajaran atas setiap kesalahan; menyebarkan pengetahuan/pengalaman dengan rekan kerja.

Adapun indikator negatifnya yaitu tidak memanfaatkan waktu dengan baik; enggan mempelajari hal yang baru; malas bekerja/bertanya/berdikusi.

Contoh prilaku positifnya yaitu Mengikuti seminar/pelatihan/workshop dengan antusias; melakkan introspeksi terhadap diri sendiri; membuat resume training dan mengirimkan kepada rekan kerja; berdikusi baik formal/informal terkait kegiatan kerja.

Contoh prilaku negatifnya yaitu Malas membaca buku; tidak mengikuti training secara penuh; Malas menghadiri usul sosialisasi kegiatan kerja dari K/L lain. 

5. Menjungjung Meritokrasi

Menjungjung tinggi keadilan dalam pemberian penghargaan bagi karyawan yang kompeten. Adapun indikator positifnya yaitu Berkompetisi secara profesional; menawarkan kesempatan yang setara dalam mengembangkan kompetensi pegawai; menawarkan penghargaan dan eksekusi secara proporsional sesuai kinerja; tidak sewenang-wenang; tidak mementingkan diri sendiri.

Adapun indikator negatifnya yaitu menduduki jabatan yang tidak sesuai dengan kompetensinya; mendapatkan promosi hanya sebab kedekatan/primordialisme.

Contoh Prilaku positifnya yaitu Mendorong rekan kerja mengikuti seleksi terbuka; menawarkan penlaian SKP secara obyektif; menawarkan peluang kepada pegawai untuk mengembangkan kompetensi; menghindari diskriminasi terhadap perbedaan etnis, ras, agama dan usia; menutup info untuk pengembangan karir pegawai lain

Contoh prilaku negatifnya ialah melaksanakan praktik nepotisme dalam melantik pegawai; melaksanakan seleksi pegawai tidak berdasar pada kompetensi

6. Terlibat Aktif

Senantiasa berpartisipasi dalam setiap kegiatan. Indikator positifnya yaitu terlibat eksklusif dalam setiap kegiatan untuk mendukung visi dan misi Kementerian; menawarkan proteksi kepada rekan kerja. Adapun Indikator negatifnya yaitu Tidak peduli dengan aktifitas lingkungan sekitar (apatis) dan bersifat pasif, menunggu perintah. 

Contoh sikap positifnya yaitu mengikuti peringatan upacara hari besar nasional; mengikuti upacara bendera; bersosialisasi dengan masyarakat untuk membuat public trust; sebagai atasan, menawarkan teladan bagi bawahannya; sebagai bawahan, loyal dan disiplin terhadap setiap kiprah yang diberikan.

Adapun Indikator negatifnya yaitu Malas untuk mematikan AC, kmputer dan perangkat elektronik lainnya yang tidak digunakan; Mengisi form aktifitas harisn sehabis diminta. 

7. Tanpa Pamrih

Bekerja dengan tulus nrimo dan penuh dedikasi. Indikator positifnya yaitu Penuh komitmen dalam melaksanakan pekerjaan; rela membantu pekerjaan rekan kerja lainnya; memperlihatkan sikap 4S (Senyum, sapa, sopan dan santun). Adapun indikator negatifnya yaitu melaksanakan pekerjaan dengan terpaksa; berburuk sangka terhadap rekan kerja.

Contoh prilaku positifnya yaitu; Bekerja sesuai dengan SKP yang direncanakan; mengantar tamu yang berkunjung ke kantor dengan hati yang ikhlas; saling menghormati antar sesama pegawai. Adapun pola sikap negatifnya yaitu menuntaskan pekerjaan tanpa cek dan ricek; sulit menjalin kerjasama dengan rekan kerja dalam mencari solusi terbaik.


Sumber dan Gambar:
https://www.kemdikbud.go.id/
https://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/laman/css/v2/images/banner/tata_nilai_budaya_kerja.jpg

0 Response to "Penjelasan Ihwal Tata Nilai Budaya Kerja Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan Berikut Gambar Banernya"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel